Rabu, 05 Februari 2014

Masuk Islam Gara-gara WC Bocor

kisah nyata
Terkadang seseorang tidak tersentuh dengan dakwah yang sering dilakukan sekarang ini, tetapi saat mengetahui  kemuliaan akhlak sang dai, hatinya pun luluh. Hidayah menyirami jiwanya dan syahadat akan diucapkannya.



Seperti yang dialami oleh tetangga Sahal bin Abdullah At Tustari. Ia tidak pernah menyadari bahwa WC nya bocor dan menetes di rumah Sahal. Tetangga yang beragama majusi ini hidup sekian lama di lantai dua, di atas rumah Sahal.

Setiap hari, Sahal meletakkan ember untuk menampung kotoran yang menetes dari WC tetangganya ini. Ketika malam, Sahal membuangnya. Ia memilih malam agar orang lain tak melihatnya, dan tetangganya tidak malu karenanya.

Hingga suatu hari, Sahal jatuh sakit. Kebetulan saat itu orang majusi tersebut bertamu ke rumahnya. Ia pun melihat ada yang menetes dari arah WC nya.

“Apa ini?” tanyanya dengan nada hati-hati.
“Itu kotoran dari WC mu yang bocor.  Hal ini telah kulakukan cukup lama. Hanya saja aku khawatir jika aku telah tiada, orang yang menempati rumah ini tidak dapat menerimanya. Bagaimana menurut pendapatmu?”

Mendengar jawaban Sahal ini, barulah ia menyadari kemuliaan akhlak Sahal. Tak ada tetangga sepertinya yang betah hidup bertahun-tahun bersamanya. Maka ia pun menjawab: “Wahai Syaikh, engkau berinteraksi denganku seperti ini sudah lama sekali. Sedangkan aku hidup dalam kekafiran. Ulurkanlah tanganmu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.” Tetangga Sahal itu akhirnya menjadi saudara seaqidah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar