Rabu, 05 Februari 2014

Mati Menantang Tuhan

menantang tuhan

Kisah ini terjadi di Universitas ‘Ain Syams.
Sebuah kisah yang amat masyhur dan dieksposs oleh berbagai media massa setempat dan sudah menjadi buah bibir orang-orang di sana.
 Disebuah halaman salah satu fakultas di negara Mesir, berdiri seorang mahasiswa sembari memegang jamnya dan membelalakkan mata ke arahnya, lalu berteriak lantang;

 “Jika memang Allah ada, maka silahkan Dia mencabut nyawa saya satu jam dari sekarang!”

Tibalah menit ke enam puluh alias satu jam dari ucapan sang mahasiswa tersebut.

 “Bagaimana pendapat kalian, bukankah jika memang Allah ada, sudah pasti Dia mencabut nyawa aku?”

 Sementara si mahasiswa yang lancang tadi, pulang ke rumahnya dengan penuh keceriaan, berjalan dengan angkuh seakan dia telah membuktikan dengan dalil ‘aqly yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahwa Allah benar tidak ada.
 Ia bergegas sebentar ke ‘wastapel’ di dapur, dia berdiri di situ sembari mencuci muka dan tangannya.
 Tiba-tiba dia terjatuh dan tersungkur di situ, lalu tidak bergerak-gerak lagi untuk selama-lamanya.
Hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa sebab kematiannya hanyalah karena ada air yang masuk ke telinganya.
 Mengenai hal ini, Dr. ’Abdur Razzaq Nawfal -rahimahullah- berkata, “Allah hanya menghendaki dia mati seperti keledai”
 Sebagaimana diketahui berdasarkan penelitian ilmiah bahwa bila air masuk ke telinga keledai atau kuda, maka seketika ia akan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar